[InProfile] Interview (Harta Mimba, SE., M.Si., Ak., Ph.D., Director Center for International Program, Universitas Udayana)
Narasumber : Ni Putu Sri Harta Mimba, SE vytorin 10 40 generic., M.Si., Ak., Ph.D., Director Center for International Program, Universitas Udayana
InCircle Journal of Research & Development, #1 issue, December 2015
Ni Putu Sri Harta Mimba, SE., M.Si., Ak., Ph.D. (1)
What do you know about the world class university?
World class university tidak hanya university yang ada banyak mahasiswa asingnya, tetapi world class university yang seutuhnya itu dari sarana dan prasarana, namun juga habbit dan mannner, dalam artian berani berkomunikasi dengan bahasa inggris, disiplin waktu, suasana diskusi yang lebih openmind dalam artian lebih banyak diskusi antar bidang antar fakultas agar bisa mengikuti trend research yang ada. Tidak hanya banyak mahasiswa asing yang datang ke sini, namun juga mahasiswa kita yang yang terbiasa keluar begitu pula staff dan dosen yang harus terbiasa keluar. paling tidak satu semester pergi, kemana saja dan semakin jauh semakin baik untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Dari segi research komunikasi internasionalnya juga harus tinggi, sumber-sumber dalam hal ini perpustakaan adalah intinya, akses perpustakaan dan sarana prasaranaya harus lengkap dan memadai. Dulu saya pernah punya pengalaman di luar dimana perpustakaanya dibuka 24 jam, akses masuk menggunakan acces card, dan suasana belajarnya memang sangat baik, bukan hanya perpustakaan tapi juga lab dan sarana-sarana kampus lainya.
In your opinion Udayana´s dream to become world class university, realistic enough?
Kenapa tidak? Kita memang harus membuat rencana jangka panjang setinggi tingginya, yang nanti di pecah menjadi rencana janggka pendek. Dari Udayana menuju WCU menjadi Udayana sebagai WCU, dan semua pihak harus ikut take part, misalnya dari fungsi saya, saya berusaha meningkatkan kerjasama luar negeri baik mengundang maupun mendorong mahasiswa kita keluar, dengan memanfaatkan keuntungan kita yang berada di pulau bali yang memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi mahasiswa luar. Namun dalam hal ini bagian tersulitnya adalah mendorong mahasiswa kita keluar, masalah utamanya sebenarnya bukanlah dana, namun sebenarnya adalah keinginan mahasiswa itu sendiri. Namun melihat hasil dari pameran universitas eropa yang sempat d adakan di UNUD kemarin minat mahasiswa untuk keluar terbukti meningkat dengan target yang terlampaui jauh. Selain pameran universitas luar yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Universitas Udayana juga pernah ikut berpartisipasi dalam pameran pendidikan di eropa, Universitas Udayana terpilih menjadi 1 dari 6 universitas yang mendapat kesempatan untuk buka stand disana. Jadi memang sudah realistis, hanya saja sekarang pertanyaanya kapan akan tercapai, nah disitu kita harus berusaha bersama untuk mempercepatnya.
What should we do to make Udayana getting better in the future?
Dari sisi sarana dan prasarana banyak yang harus dibenahi, misalnya akses perpustakaan, fasilitas untuk penyandang difabel dan berbagai fasilitas lain yang memang masih perlu ditingkatkan. Dari mahasiswa dosen dan staff juga banyak hal yang masih perlu ditingkatkan misalnya dari hal yang paling sederhana yaitu kemauan untuk berbahasa inggris dan meningkatkan jumlah karya tulis yang dapat dihasilkan. Kerjasama baik dalam nergeri maupun luar negeri juga perlu ditingkatkan baik itu membuat kerjasama baru maupun mengaktifkan kembali kerjasama-kerjasama terdahulu, Semua punya peran masing masing, baik pemerintah dosen staff mahasiswa. Namun dalam hal ini walaupun kita berusaha untuk meraih predikat World Class University bukan berarti kita melupakan jati diri kita, memang ada beberapa hal yang harus kita rubah namun kearifan lokal kita harus kita pertahankan sebagai ciri khas dan identitas kita sendiri.
Kantor Center for International Program, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Bali, Jumat 6 November 2015
0 comments:
Post a Comment